Mentan Syahrul Yasin Limpo Dorong Mekanisasi Mesin Pertanian
Kementerian Pertanian (Kementan) lagi lakukan implementasi metode pertanian kekinian lewat sentuhan tehnologi serta mekanisasi. Bahkan juga, Kementan telah lakukan olah tanam hebat, dengan metode artificial intelegent (AI), dengan kekuatan mengawasi keadaan cuaca serta sistem musim tanam secara benar dan baik.
situs togel online terbesar cara prediksi keluaran togel online
Berkaitan ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo akui percaya diri dengan perkembangan tehnologi pertanian yang makin cepat. Modernisasi itu jadi sinyal persiapan pertanian 4.0. Apa lagi pemakaian mesin dan alat dikerjakan secara masif pada tiap proses produksi.
"Saya punyai kepercayaan persiapan kita secara setahap dapat bawa pertanian masuk di mekanisasi yang lebih kuat," tutur Mentan Syahrul waktu mengevaluasi jejeran alat dan mesin hebat pertanian di Balai Besar Mekanisasi Pertanian Serpong, Selasa (10/11/2020).
Untuk memberikan dukungan implementasi pembangunan pertanian ini, Mentan mengharap di depan bidang pertanian mendapatkan suport yang lebih kuat dari seluruh pihak. Dalam ini, kerja sama di antara industri per bidang benar-benar dibutuhkan untuk percepat proses implementasi mekanisasi pertanian.
"Ingin bagaimanapun bidang pertanian jadi tulang punggung ekonomi bangsa yang diperlukan. Karena itu dalam mengakselerasi pertanian, kita memerlukan mekanisasi yang lebih kuat," ucapnya.
Selama ini, kata Mentan, Balai Besar Peningkatan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) mempunyai kekuatan yang cukup dalam membuat arketipe mesin pertanian hebat serta kekinian. Tetapi, kehebatan yang ada harus memprioritaskan kekuatan lokal yang ada.
"Balai ini benar-benar diperlukan untuk menyaksikan satu perubahan serta rintangan dan kamajuan zaman yang ada, terutamanya dalam mengintervensi mekanisasi untuk lakukan efektifitas akselerasi pertanian," tutupnya.
Harus dipahami, BBP Mektan sudah merevitalisasi perlengkapan Laboratorium Disain serta Eksperimen berbasiskan Computer Numerical Control(CNC) untuk menyeimbangi perubahan industri alsintan di dunia. Disamping itu, lab penguji BBP Mektan mempunyai sarana tes lab traktor roda 4 (kemampuan sd 200 ponsel), traktor roda 2, pompa air irigasi (sd pompa diameter 10 inchi), sprayer serta lab alsintan pascapanen.
Jumlah alsin yang sudah dites tiga tahun paling akhir mencakup 286 unit tahun 2018, 325 unit tahun 2019, dan untuk Januari-November 200 sekitar 233 unit.
Langkah pertama yang akan dikerjakan yaitu membuat cluster usaha tani di 10 kabupaten serta kota se-Kalimantan Timur.